SAAT PINTU LANGIT TERBUKA
🌏🌠💫 *SAAT PINTU LANGIT TERBUKA*
Seorang hamba itu dapat berdoa kapan saja, dan Allah Ta'ala telah berjanji akan mengabulkan doa dari para hamba-Nya. Namun ALLAH Ta'ala dan Rasulullah ﷺ telah menginformasikan saat-saat pintu langit itu "terbuka", yg mana pada waktu itu apabila suatu doa dipanjatkan, maka peluang yang sangat besar bagi sebuah doa akan dikabulkan, di antaranya :
(01). Saat Berkumandangnya Adzan
إذا نُودي بالصلاةِ فُتِّحتْ أبوابُ السماءِ ، واسْتُجيبَ الدعاءُ
"Apabila adzan telah dikumandangkan, maka pintu-pintu langit dibuka dan doa pun diijabah" (HR. Ath-Thayaalisi & Abu Ya'laa, hadits dari Anas bin Maalik, lihat Shahiihul Jaami' ash-Shaghiir no. 818)
(02). Saat Iqamah Dikumandangkan
إذا ثُوِّب بالصلاةِ فُتِحَتْ أبوابُ السماءِ ، و استُجيبَ الدُّعا
"Jika iqamah shalat "dikumandangkan", maka pintu-pintu langit dibuka dan doa pun dikabulkan" (HR.Ahmad, hadits dari Jaabir, lihat Shahiihut Targhiib no. 260)
(03). Saat Shalat Qabliyah Zhuhur
أنَّ رسولَ اللهِ صلَّى اللهُ عليْهِ وسلَّمَ كان يُصلِّي أربعًا بعدَ أن تَزولَ الشَّمسُ قبلَ الظُّهرِ وقال : إنَّها ساعةٌ تُفْتَحُ فيها أبوابُ السَّماءِ ، فأُحِبُّ أن يصعَدَ لي فيها عملٌ صالِحٌ
"Bahwasanya Rasulullah ﷺ itu shalat 4 rakaat setelah matahari itu tergelincir sebelum shalat zhuhur, lalu beliau pun bersabda : "Inilah waktu dimana pintu2 langit dibuka, maka aku pun ingin ada amal shalihku yang naik pada saat itu"
(HR.Ahmad dan at-Tirmidzi, hadits dari Abdullah bin as-Sa'ib, Shahihut Targhib no. 587)
مَنْ حَافَظَ عَلَى أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَأَرْبَعٍ بَعْدَهَا حَرُمَ عَلَى النَّارِ
"Barangsiapa menjaga 4 rakaat sebelum "zhuhur" dan 4 rakaat sesudahnya, Allah mengharamkan atasnya api Neraka" (HR. Ahmad, Abu Dawud, & at-Tirmidzi, hadits Ummu Habibah, Shahiihut Targhiib 584)
(04). Saat Menanti Di Antara 2 Shalat
Abdullah bin ‘Amr رضي الله عنه berkata :
"Kami shalat maghrib bersama Rasul ﷺ, & di antara kami ada yang pulang dan ada juga mereka yg tetap berada di masjid. Lantas "tiba-tiba" Rasul ﷺ datang tergesa-gesa & nafasnya pun tersengal-sengal sambil mengangkat kainnya sehingga terlihatlah lututnya. Beliau صلى الله عليه و سلم bersabda :
أَبْشِرُوا هَذَا رَبُّكُمْ قَدْ فَتَحَ بَابًا مِنْ أَبْوَابِ السَّمَاءِ يُبَاهِي بِكُمُ الْمَلاَئِكَةَ يَقُولُ انْظُرُوا إِلَى عِبَادِي قَدْ قَضَوْا فَرِيضَةً وَهُمْ يَنْتَظِرُونَ أُخْرَى
"Bergembiralah kalian ! Ini Rabb kalian telah membuka "salah satu pintu" dari pintu-pintu langit, Dia membanggakan kalian di hadapan para Malaikat seraya Dia pun berfirman : "Lihat kepada para hamba-Ku, mereka "telah menunaikan" shalat yang fardhu dan mereka sedang menunggu (shalat) yg berikutnya" (HR. Ibnu Majah no. 801 dan Ahmad II/186, Shahiihut Targhiib no. 445 dan Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah no. 661)
(05). Saat Di Pertengahan Malam
تُفْتَحُ أَبْوَابُ السَّمَاءِ نِصْفَ اللَّيْلِ فَيُنَادِي مُنَادٍ : هَلْ مِنْ دَاعٍ فَيُسْتَجَابَ لَهُ ؟ هَلْ مِنْ سَائِلٍ فَيُعْطَى ؟ هَلْ مِنْ مَكْرُوبٍ فَيُفَرَّجَ عَنْهُ ؟ فَلا يَبْقَى مُسْلِمٌ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ إِلا اسْتَجَابَ الله لَهُ إِلا زَانِيَةٌ تَسْعَى بِفَرْجِهَا أَوْ عَشَّارٌ
"Pintu2 langit dibuka di pertengahan malam, lalu ada penyeru yg berseru : "Adakah orang yg "berdoa", sehingga doanya itu akan dikabulkan? Adakah orang yg meminta, sehingga dia pun akan diberi ? Adakah orang yg dalam kesulitan, hingga ia akan diberi jalan keluar darinya ? Maka tiada seorang muslim yg "berdo'a" dgn sebuah doa, melainkan Allah akan mengabulkan doanya; kecuali "pelacur yg menjual dirinya" atau 'asysyaar" (seorang yg mengambil harta manusia dgn batil dengan "memanfaatkan" kekuasaan dan kedudukannya, seperti orang yg melakukan "pungutan liar" dgn cara minta upeti/cukai, pajak 1/10)" (HR. Ahmad dan ath-Thabrani, hadits dari Utsman bin Abil 'Aash, lihat Shahihut Targhiib wat Tarhiib no. 786)
(06). Saat Shalat Membaca Doa Istiftah
اللهُ أكبرُ كبيرًا والحمدُ لله كثيرًا وسبحان اللهِ بكرةً وأصيلاً
"Saat kami shalat bersama Rasulullah ﷺ, tatkala itu salah seorang sahabat ada yang membaca: اللهُ أكبرُ كبيرًا والحمدُ لله كثيرًا وسبحان اللهِ بكرةً وأصيلاً. Kemudian Rasulullah ﷺ pun bertanya : "Siapakah tadi yang membaca kalimat seperti ini dan ini ?" Kemudian salah seorang dari sahabat pun menjawab : "Saya Wahai Rasulullah". Maka Nabi ﷺ bersabda : "Saya kagum dengan kalimat tersebut, pintu2 langit terbuka karenanya". Ibnu 'Umar berkata : "Aku pun tidak pernah meninggalkannya (tidak membacanya) sejak mendengar Rasulullah bersabda seperti itu" (HR. Muslim no. 601)
(07). Saat Datang Bulan Ramadhan
إِذَا دَخَلَ شَهْرُ رَمَضَانَ فُتِّحَتْ أبْوَابُ السَّمَاءِ، وغُلِّقَتْ أبْوَابُ جَهَنَّمَ، وسُلْسِلَتِ الشَّيَاطِينُ
"Apabila telah datang bulan Ramadhan, maka pintu2 langit "dibuka", dan pintu2 Jahannam pun ditutup, & para syaithan pun dibelenggu" (HR. Bukhari no. 1899 dan Muslim 1079, hadits Abu Hurairah)
(08). Saat Seseorang Dizhalimi
ثَلَاثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالْإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ يَرْفَعُهَا اللهُ فَوْقَ الْغَمَامِ وَيَفْتَحُ لَهَا أَبْوَابَ السَّمَاءِ وَيَقُولُ الرَّبُّ : وَعِزَّتِي لَأَنْصُرَنَّكِ وَلَوْ بَعْدَ حِينٍ
"Ada 3 golongan manusia yang mana doa mereka "tidak akan ditolak", yaitu seseorang yang "berpuasa" sampai ia berbuka, pemimpin yang adil dan juga doanya orang yg dizhalimi. Allah akan "mengangkat doanya" sampai di atas awan dan dibukakan pintu-pintu langit untuknya, dan Allah berfirman : "Demi keagungan-Ku, Aku benar-benar akan "menolongmu", meskipun tidak serta merta" (HR. At-Tirmidzi no. 3598 dan Ibnu Majah 1752, hadits Abu Hurairah)
(09). Saat Turunnya Hujan
فَفَتَحۡنَآ أَبۡوَٰبَ ٱلسَّمَآءِ بِمَآءٖ مُّنۡهَمِرٖ
"Lalu Kami bukakan pintu2 langit dengan (menurunkan) air yg tercurah" (QS.54:11)
ثِنْتَانِ مَا تُرَدَّانِ الدُّعَاءُ عِنْدَ النِّدَاءِوَ تَحْتَ المَطَرِ
"Dua do’a yang tidak akan ditolak; ketika (atau sesudah) "adzan" & juga do’a pada saat turunnya hujan" (HR. Al-Hakim dan juga al-Baihaqi, hadits dari Sahl bin Sa’d, Shahiihul Jaami’ ash-Shaghiir no. 3078)
(10). Saat barisan kaum muslimin yang berjihad di jalan Allah menyerang
ساعَتَانِ تُفْتَحُ فيهِما أبوابُ السَّماءِ ، و قَلَّما تُرَدُّ على دَاعٍ دَعْوَتُهُ ؛ عندَ حُضُورِ النِّدَاءِ ، و الصَّفُّ في سبيلِ اللهِ
"Dua waktu padanya "pintu-pintu langit" dibuka, yang mana (apabila) seseorang berdoa jarang ditolak doanya,yaitu pada saat seruan (adzan) "dikumandangkan" & pada saat berbaris (dalam perang) di jalan ALLAH" (HR. Abu Dawud dan Ibnu Khuzaimah, Shahiihut Targhiib no. 266)
✍ Ustadz Najmi Umar Bakkar
Instagram : @najmiumar_official
✒ 𝑬𝒅𝒊𝒕𝒐𝒓 : Muhamad Samsudin,ST
Komentar
Posting Komentar